BDR KELAS 4 SELASA 12 OKTOBER 2021
Kelas : 4 (Empat)
Tema : 4. Berbagai Pekerjaan
Sub Tema : 2 (Pekerjaan di Sekitarku)
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyaksikan video penjelasan mengenai pesan moral cerita, peserta didik dapat mengidentifikasi pesan moral yang ada pada teks fiksi dengan tepat. Setelah memperhatikan video praktek menanam, siswa dapat mempraktikkan menanam tanaman sebagai upaya pelestarian sumber daya alam yang dapat diperbaharui di lingkungan sekitar dengan benar.
Assalamualaikum wr.wb...selamat pagi anak-anak!
Anak-anak bagaimana kabar kalian? Mudah-mudahan selalu sehat, semangat dan bahagia ya. Anak-anak sebelum memulai kegiatan kita baca doa belajar dulu ya (berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing).
Jangan lupa ucapkan tolong bila minta bantuan, ucapkan maaf apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan terima kasih setelah mendapatkan bantuan!
Kegiatan 1 B.Indonesia
Anak hebat, dalam sebuah teks fiksi terkandung amanat atau nilai moral yang ingin disampaikan oleh pengarang. Amanat atau nilai moral ini bisa secara tersirat bisa juga tersurat. Supaya memahami amanat atau nilai moral dalam suatu cerita, kita harus membaca cerita tersebut secara keseluruhan. Silahkan kalian perhatikan penjelasan mengenai amanat atau nilai moral dalam cerita pada link berikut ini!
Anak hebat pertemuan sebelumnya kalian pernah membaca teks berjudul “Taman Bermain yang Hilang” atau bisa juga kalian baca lagi di buku tema 4 subtema 1 pembelajaran 1, atau bisa juga kalian baca teksnya berikut ini!
Taman Bermain yang Hilang
Malam hari merupakan malam yang ditunggu oleh Kupi, kepiting kecil. Ia menikmati saat-saat berjalan pelahan di gundukan pasir bersama ayahnya. Mereka menanti datangnya air pasang, yang akan membawa mereka ke dunia yang berbeda. Ya, Kupi selalu menanti saat-saat mereka terempas oleh air pasang, lalu tiba di hutan bakau. Nanti di sana ia pasti akan bertemu dengan teman-teman kecilnya yang lain. Upi si udang kecil, Kuro si kura-kura, dan teman-teman yang lebih besar seperti Bangau Cilik dan Momo si monyet. Di antara akar bakau mereka bisa bermain kejarkejaran, petak umpet, atau tidur di sela akar yang melintang. Seru sekali saat-saat itu.
Adakalanya mereka berpisah, terbawa oleh pasang surut, kembali ke laut bebas. Namun, suatu hari mereka bertemu lagi dan bermain bersama lagi. Suasana di hutan bakau tentu berbeda dengan suasana di laut lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti air laut, tetapi tidak juga tawar. Kupi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi Kupi dan teman-teman tetap bisa bermain dengan nyaman.
Malam itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa kita tidak lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau Putih, teman ayah? Aku juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku. Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan Upi, Kuro, Bangau Cilik, dan Momo. Mengapa sekarang susah sekali kita bertemu dengan mereka ya?”
Sambil berjalan pelan di gundukan pasir, ayah Kupi menjelaskan pelahan. “Kupi, sayang sekali hutan bakau tempatmu bermain sudah rusak. Ayah dengar dari Paman Nelayan, manusia di pesisir pantai sana ingin membuat bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Mereka butuh lahan yang luas. Mereka menebang habis hutan bakau. Mereka membangun gedung tinggi menjulang ke langit di atas taman bermainmu itu.” Ayah menjelaskan pelahan. Sesungguhnya ia tidak ingin Kupi sedih, tetapi bagaimana lagi? Ayah tidak ingin Kupi terus menanti tanpa kepastian.
Kupi tertunduk sedih. Pupus sudah harapannya bertemu lagi dengan sahabat- sahabat kecilnya.
“Mengapa manusia begitu jahat, Ayah? Mengapa manusia tidak memikirkan kita, makhluk kecil di pesisir pantai? Mengapa manusia hanya memikirkan dirinya sendiri?” Kupi meratap pelan, namun penuh amarah.
Ayah ingin menenangkan hati Kupi. Ia menambahkan, “Sebenarnya, ketika hutan bakau tempatmu bermain ditebang, manusia pun menerima akibat buruknya, Kupi. Air laut akan semakin mudah mencapai daratan. Tidak ada lagi pohon bakau yang menahan. Lama-kelamaan, air tanah di sekitar pantai akan menjadi air asin. Manusia ‘kan tidak bisa minum air asin, Kupi.” Ayah berusaha menjelaskan panjang lebar.
Ayah kemudian menambahkan. “Dengan rusaknya pantai akibat penebangan bakau, kegiatan manusia pun menjadi terganggu. Sekarang wisatawan yang berkunjung ke pantai ini semakin berkurang. Para pedagang yang dulu berjualan di sekitar sini tidak ada lagi. Pemandu wisata yang biasa menjelaskan tentang keindahan pantai dan hijaunya bakau pun sudah jarang terlihat. Nelayan yang biasa menjual hasil tangkapan mereka pun tinggal sedikit.”
Kupi tidak terhibur oleh penjelasan ayah. Pikirnya, biarkan saja
manusia menerima akibat dari perbuatannya sendiri. Manusia memang sering
tidak bijak. Kupi hanya ingin berdoa semoga suatu saat nanti hutan
bakau akan kembali. Semoga suatu saat nanti ada lagi taman tempatnya
bermain.
Semoga suatu saat nanti ia masih bisa bertemu dengan sahabat-sahabat
kecilnya. Kupi hanya bisa berdoa, semoga kelak manusia bisa bertindak
lebih bijaksana. Semoga! [Santi Hendriyeti]
Tugas kalian hari ini yaitu:
1. Tuliskan pesan moral dari cerita tersebut!
2. Apakah pada cerita “Taman Bermain yang Hilang” kamu menemukan sikap-sikap yang baik dan sikap yang tidak baik? Tuliskan pada kolom di bawah ini!
Kerjakan di buku tulismu, foto dan kirimkan ke Bapak/Ibu Guru ya!
Selamat mengerjakan!
Kegiatan 2 IPA
Anak hebat, pertemuan sebelumnya kita sering membahas upaya pelestarian sumber daya alam. Kali ini kita akan praktik upaya pelestarian sumber daya alam yang dapat diperbaharui di sekitar lingkungan. Hari ini kita akan praktik menanam tumbuhan ya!
Sebelumnya silahkan kalian perhatikan video penjelasan pada link di bawah ini ya!
Anak hebat cukup mudah sekali kegiatan hari ini ya!
Tugas hari ini silahkan kalian praktikkan kegiatan menanam tanaman di sekitar lingkunganmu dengan memperhatikan laporan kegiatan berikut ini ya!
Laporan Kegiatan Percobaan
Nama kegiatan : Praktik menanam tanaman di lingkungan sekitar
Tujuan kegiatan : Siswa dapat melestarikan tanaman di sekitar lingkungannya
Alat dan bahan : tanaman kecil, pot bunga, dan media tanam
Langkah kegiatan:
1. Siapkan tanaman yang akan di tanam boleh bunga atau tanaman yang lainnya.
2. Tanamlah tanaman yang telah disediakan ke dalam pot yang sudah diisi media tanam.
3. Siramlah tanaman tersebut secara teratur dan berilah pupuk jika diperlukan.
4. Bersihkan tanaman dari gulma jika ada.
5. Amati pertumbuhan tanamanmu setiap hari.
Tugas : paktikkan kegiatan menanam tanaman dan kirimkan ke Bapak/Ibu guru dalam bentuk video atau foto, dan jawablah pertanyaan di bawah ini dan tuliskan di buku tulismu setelah selesai kirimkan ke Bapak/Ibu Guru ya!
Pertanyaan:
1. Apakah tanaman termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau tidak dapat diperbaharui? Mengapa?
2. Apa manfaat tanaman bagi lingkungan sekitar?
3. Bagaimana cara melestarikan tanaman di lingkungan sekitarmu?
Selamat mengerjakan!
Setelah selesai kirimkan ke Bapak/Ibu Guru ya!
Refleksi Penutup
Sampai disini pembelajaran hari ini, besok kita masih belajar lagi ya! Materi selanjutnya yaitu: unsur-unsur dalam cerita. Silahkan ananda pelajari terlebih dahulu materinya pada link di bawah ini!
Persiapkan diri kalian untuk kegiatan besok ya! Jangan lupa ucapkan terima kasih kepada ayah/bundamu yang telah mendampingi belajar dari rumah hari ini! Mari kita akhiri kegiatan belajar dari rumah hari ini dengan membaca do‘a sesudah belajar.
Terima kasih, sampai jumpa besok ya! Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Sumber: RPP Dinas Pendidikan DKI Jakarta